China modernpun pernah mengalami sejarah penjajahan dan penghinaan bangsa asing hingga China yang dipenuhi pergulatan internal. Dari perjalanan sejarah panjang itu baru pada penghujung abad ke-20 China mulai memperlihatkan masa yang penuh harapan dengan kemajuan ekonomi yang menjanjikan. Dalam bidang militer, negara ini mengalami sejarah yang panjang, sepanjang perjalanan sejarah China.
Dalam dua periode awal sejarah China, struktur kekuatan militer China dibangun selain untuk menghadapi ancaman bangsa-bangsa nomaden dari Mongolia, Manchuria dan dari Asia Tengah, juga dipengaruhi oleh paham legalisme dan pengaruh ajaran Konghuchu.
Para legalis mulai Shang Yang hingga Li Si, keduanya adalah Perdana Menteri masa pemerintahan Qin, menganut pemikiran bahwa secara sosial masyarakat harus dikelompok-kelompokan dan secara birokratik harus diatur. Pemikiran ini merombak sama sekali konsep militer saat itu yang menganut struktur dengan sistem otokrasi.
Dalam dua periode awal sejarah China, struktur kekuatan militer China dibangun selain untuk menghadapi ancaman bangsa-bangsa nomaden dari Mongolia, Manchuria dan dari Asia Tengah, juga dipengaruhi oleh paham legalisme dan pengaruh ajaran Konghuchu.
Para legalis mulai Shang Yang hingga Li Si, keduanya adalah Perdana Menteri masa pemerintahan Qin, menganut pemikiran bahwa secara sosial masyarakat harus dikelompok-kelompokan dan secara birokratik harus diatur. Pemikiran ini merombak sama sekali konsep militer saat itu yang menganut struktur dengan sistem otokrasi.
Ingin mengetahui lebih jauh tentang China? Miliki buku "China, Peluang atau Ancaman" yang ditulis oleh Aa Kustia Sukarnaprawira, SE.,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar